Minggu, 12 Februari 2017

Lenggang Jakarta Kemayoran: Monas Tower Memberikan Sensasi Dingin


Wilayah Kemayoran kini memiliki tempat ngumpul yang modern dan nyaman, yakni Lenggang Jakarta Kemayoran. Berlokasi diantara Jalan Garuda dan Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Tempat ini selain menghadirkan menu kuliner khas, juga menyediakan KonTehNer Bar.
KonTehNer Bar merupakan tempat minuman yang berada didalam kontener yang menyajikan olahan teh. “Karena di Lenggang Jakarta basic minuman yang disajikan berasal dari teh, maka penjual memiliki ide kreatif untuk menikmati teh dengan cara yang berbeda,” kata Awal, Pengelola Lenggang Jakarta Kemayoran.
Menurut Hendry, penjual KonTehNer Bar, menu yang paling dicari adalah monas tower, merupakan olahan teh dengan tempat yang panjang seperti monas. Terdapat empat rasa yaitu mango tango, lychee tower, tebs kiwi dan tebs passion. “Untuk mango tango terbuat dari teh yang dicampur dengan buah mangga dan daun mint serta diberi sedikit sirup untuk perasa,” ungkapnya saat ditemui dilokasi (6/1/2017).
Monas tower dikenakan harga Rp 37.000 yang berisi tiga liter teh olahan. Satu minuman monas tower cocok untuk dinikmati lima sampai tujuh orang. “Dari awal dibuka sampai sekarang, kebanyakan yang berkunjung keluarga, nah minuman ini cocok untuk diminum rame-rame,” tutupnya.

3 Tempat Nongkrong Asik di Tanjung Priok


TANJUNG PRIOK –  Cafe dijadikan tempat untuk mengobrol atau sekedar bertemu bersama teman. Kini cafe berbagai konsep cafe hadir diwilayah Tanjung Priok. Mereka menyajikan tempat yang nyaman dan harga bersahabat. Berikut tiga cafe yang digemari di Tanjung Priok:

  1. Ndoro Cafe
    Sejak dibuka 15 Oktober 2016, Cafe Ndoro ramai didatangi masyarakat. Ndoro merupakan singkatan dari indomie dan roti bakar. Lokasi yang strategis membuat tempat ini semakin ramai dipadati pengunjung setiap harinya.
    Tersedia menu favorite seperti, indomie cakalang, indomie cabe hijau tuna, burger rainbow, roti bakar chicken katsu, serta roti hitam yang berbahan dasar gandum dan organik. “Harga makanan dan minuman berkisar dari Rp 10.000 hingga Rp 26.000. Supaya nggak bosen suasana cafe ini dibikin tematik. Terdapat tiga tema yaitu yaitu laundry, bengkel dan dining room,” ungkap Emil, Owner Ndoro Cafe saat ditemui.
     
  2. Meet The Bosss
    Tema yang diusung oleh tempat makan ini cukup unik yaitu menyatu dengan alam dipadukan dengan konsep food and corner. Tempat nongkrong ini terdiri dari berbagai macam tenant. Pengunjung dibebaskan untuk memilih makanan yang ingin dipesan.
    Pengelola Meet The Boss, Ismail mengungkapkan, terdapat delapan tenant yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Mulai dari makanan ringan sampai menu utama.
    “Kami juga terdapat tiga konsep. Untuk di lantai bawah berkonsep anak muda dan untuk dil antai kedua berkonsep lesehan dan sofa,” ungkap Ismail saat ditemui di Meet The Boss, Jalan Ganggeng Terusan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    Menu yang paling banyak dipesan, ujarnya, seperti es cendol rasa buah bertopping es krim, kue pancong yang terdiri dari beberapa rasa, gurame goreng, dan nasi kebuli ayam bakar madu. “Untuk harga kami sama seperti kaki lima yaitu berkisar Rp 8.000 sampai Rp 24.000,” katanya.
     
  3. Food Spot
    Tempat nongkrong ini terinspirasi dari beberapa cafe di luar negeri, terutama konsep cafe-cafe di New Zealand. Pemakaian kontener untuk  jualan makanan di outdoor, itulah konsep Food Spot ini.
    Pengelola Food Spot Wilson mengatakan, awalnya hanya ingin mencoba bisnis kuliner bersama temannya Kevin. Ternyata, respon warga sangat baik. Terdapat 12 tenant makanan dan minuman. Tempat ini buka setiap hari pukul 17.00 – 24.00 WIB.
    “Kami ada menu nasi babi, halal boys, nasi biryani, roti cane, indomie dan roti bakar, lele bakar organik, baso dan nasi goreng. Untuk harga berkisar dibawah Rp20 ribu sampai Rp50 ribu,” ungkap Wilson saat ditemui Infonitas di kafenya itu, Food Spot, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
     
     
    http://infonitas.com/sunter-ancol/kuliner/bayar-murah-dan-tempat-mewah-ala-ndoro-cafe/35328

Musang Lovers Home Base Monas: Musang Binatang Menggemaskan



Orang mengetahui bahwa musang adalah binatang buas dan hama tapi berbeda dengan Komunitas Musang Lovers, mereka memperkenalkan musang sebagai peliharaan yang eksotis. Latar belakang berdirinya komunitas ini, bermula dari saling bertukar pikiran di facebook mengenai musang. Lalu mereka mengagendakan bertemu dan tercetuslah komunitas Musang Lovers Jakarta homebase Monas pada 29 November 2014.
Wakil ketua Komunitas Musang Lovers Indonesia homebase monas Agung mengungkapkan, untuk anggota Musang Lovers Jakarta terdiri dari 200 anggota sedangkan untuk anggota komunitas Musang Lovers homebase Monas terdiri dari 30 orang. Musang Lovers homebase monas melakukan gathering pada hari Sabtu dan Minggu jam 16.00 WIB.
Untuk bergabung menjadi anggota musang lovers tidak ada syarat tertentu yang terpenting orang tersebut pencinta musang. “Tidak harus memiliki musang untuk gabung di komunitas kita, sebelum kita memiliki musang kita bisa pelajari dulu musang itu seperti apa. Jadi saat kita sudah memiliki musang, tidak kaget bagaimana memeliharanya secara benar.” Ungkapnya saat ditemui di Taman Sunter, Jakarta Utara.
Cara merawat musang sama seperti kucing dan anjing yaitu mandi sehari sekali. Jangan memberi makanan yang berminyak seperti kambing karena bisa menyebabkan kerontokan pada bulunya. Agar sehat, musang diberi vitamin secara rutin. Musang jenis hewan omnivora yaitu memakan semua jenis makanan.
“Makanan yang baik adalah buah-buahan dan ayam yang direbus, tujuan direbus agar menghilangkan sifat alami musang. Untuk menjinakan musang dengan cara berinteraksi secara terus menerus, dipegang, diberikan makanan dengan tangan sebagai perkenalan, nantinya musang tersebut akan mengetahui bahwa kita pemiliknya,” katanya saat ditemui infonitas.com.
Tidak hanya melakukan gathering, saat berulang tahun yang kedua, musang lovers homebase monas melakukan lomba musang se-Jakarta. Dengan kategori musang pandan dewasa, musang bulan dewasa, musang akar dewasa, open baby (musang yang masih bayi). “Yang dinilai dari kontes adalah kebersihan, karakter, dan kesehatan. Karakter dilihat dari kejinakan musang, sama orang tidak kagetan dan melihat orang tidak panik,” katanya.
Setiap tahun ada kontes resmi yang diadakan Musang Lovers Indonesia yaitu gathering nasional (GANAS). Setiap tahunnya bertempat diwilayah yang berbeda tergantung dari Musang Lovers lndonesia.
Selain melakukan perawatan yang benar, kita juga harus mengetahui saat musang sakit sebab musang adalah hewan yang pencernaannya kurang bagus. Saat sakit, ditandai dengan lidah pucat, buang air besarnya air. “Kebanyakan kita sering memberi kepala ayam tanpa dimbangi dengan buah-buahan, maka musang akan terkena parko yaitu penyakit lambung, di anggota musang lovers sendiri banyak seperti itu karena mereka tidak ingin bertanya,” ungkap Agung.
Agung menambahkan, bagi pemula yang ingin membeli musang, belilah musang yang sudah jinak total. Sehingga aman untuk diri sendiri dan orang disekitarnya. Harga musang pandan baby berkisar dibawah Rp 400.000 sedangkan yang dewasa kira-kira diatas Rp 500.000. sedangkan untuk musang baby yang unik memiliki warna belang-belang diatas Rp 400.000.
“Jangan mencari musang yang dipangkur (giginya dipotong) itu bisa menyebabkan trauma pada musang dan nantinya gigi musang akan tumbuh busuk serta penumbuhan gigi selanjutnya akan lama. Pada musang ada pergantian gigi, dari gigi susu menjadi gigi dewasa. Kita harus terus budayakan musang asli Indonesia, stop pembelian dari hasil pemburuan,” tutup Agung.


Z1RCO: Komunitas Motor Yang Menjunjung Safety Riding






http://infonitas.com/sunter-ancol/komunitas/komunitas-z1rco-bangkit-setelah-alami-perpecahan/35055


 
Mencintai kegiatan otomotif menjadi salah satu faktor berdirinya komunitas Z1rco. Z1rco merupakan kepanjangan dari Zupiter one raider community, yaitu komunitas yang menggunakan motor yamaha jupiter1. Z1rco merupkan komunitas motor khusus daerah Jakarta, terbentuk pada 17 Agustus 2014 yang memiliki 25 orang.
Komunitas ini sempat vakum pada tahun 2015 karena ada perpecahan antar anggota. Tapi mereka bangkit dan memperbaiki masalah yang ada dalam komunitas ini. “Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan masalah pada internal anggota sehingga sampai sekarang kita masih bisa aktif,” ungkap Muhammad Rizki Suseno, humas komunitas z1rco saat ditemui infonitas.com

Z1rco memiliki agenda rutin, seperti rolling yaitu jalan-jalan keliling Jakarta. Tempat yang dituju adalah puncak, Banjir Kanal Timur (BKT), dan Kota Tua. Setiap dua kali dalam sebulan komunitas ini melakukan kopi darat (kopdar) bersama semua anggota. Untuk yang ingin bergabung dengan komunitas ini bisa datang langsung ke tempat kopdar.

Kopi darat dilakukan sebulan dua kali yaitu pada minggu kedua dan minggu keempat setiap bulannya. Saat melakukan kopdar yang dibicarakan seputar motor. “Biasanya yang kita bicarakan mulai dari oli, bensin yang irit, sparepart motor bahkan membicarakan masalah pribadi,” kata lelaki yang biasa dipanggil kiki (16/1/2017).

Tidak hanya kopdar, Z1rco juga sering melakukan kopi santai yang hanya dihadiri anggota aktif. Saat melakukan kopi santai mereka akan membicarakan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya dan syarat untuk menjadi anggota z1rco. Walaupun komunitas ini khusus regional Jakarta tetapi Ada satu orang anggota yang berasal dari karawang.

“Sebenarnya tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota z1rco tapi kebanyakan yang ingin mengikuti komunitas motor adalah ingin nampang. Nah kita mau menghindari hal tersebut. Kita ingin yang bergabung dalam komunitas ini yang benar-benar ingin berkegiatan bukan hanya gaya-gaya,” ujarnya.

Komunitas ini sudah melakukan touring ke lampung, karawang dan puncak. Untuk touring, minimal akan dilakukan dua kali dalam setahun. Z1rco merupakan komunitas yang patuh aturan lalu lintas, keselamatan merupakan faktor utama yang selalu mereka junjung. Sesuai dengan slogannya my ride my style yang berarti cara mereka berkendara adalah gaya mereka. JupiterZ dirancang untuk tidak ngebut. JupiterZ mempunyai daya tarik tersendiri dimata anggotanya.

Kelebihan motor jupiterZ adalah untuk melakukan perjalanan jauh, bensinya sangat irit. Masalah yang sering dialami motor jupiterZ ada pada girset, saat motornya panas akan berakibat sekringnya putus. Komunitas z1rco juga sangat menjunjung safety riding.

“Safety riding yaitu mengecek kondisi mesin motor sebelum melakukan perjalanan, menggunakan helm, menggunakan sepatu saat berkendara, menggunakan jaket, mematuhi peraturan lalu lintas. Kita berkendara yang aman dan nyaman bukan hanya bagi diri kita tetapi terhadap pengendara lainnya,” tutupnya.



Komunitas Wanita dan Gunung: Mendaki Bukan Cuma Hobi Kaum Adam

Mendaki gunung menjadi kesenangan tersendiri bagi penyuka adventure. Dengan mendaki kita bisa menemukan tempat yang belum banyak orang ketahui. Apalagi jika kalian pecinta lingkungan, wajib hukumnya untuk mendaki. Mendaki gunung bukan hanya hobi kaum adam, banyak juga wanita yang menyukai perjalan pendakian. Seperti Komunitas Wanita Gunung (WG).



Humas Wilayah Jakarta Komunitas WG Dini mengatakan, visi misi dari komunitas ini adalah mengkampanyekan naik gunung yang aman dan nyaman. Hal tersebut tercetus karena melihat fakta yang ada dilapangan. “Banyak wanita yang mendaki gunung dengan perlengkapan seadanya. Padahal itu dapat membahayakan diri sendiri dan menyusahkan orang lain,” ungkapnya saat ditemui infonitas.com.

Komunitas ini sering melakukan sharing dengan anggotanya. Semua kegiatan yang dibuat oleh Wanita dan Gunung (WG) berbasic pada sharing antar anggota. Event rutinnya ada kopi darat (kopdar), meet up, jambore dan basic tranning.

Kopdar biasanya diikuti hanya para perwakilan daerah, saat ini komunitas WG tersebar dilima wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makkasar. Dari kopdar diadakan meet up, kegiatan ini terbuka untuk umum. Yang dateng dalam kegiatan meet up tidak hanya wanita, karena konsep utamanya sharing maka terbuka juga bagi para pria. Tiap mengadakan acara, WG selalu mencari orang yang mahir dibidangnya.

Untuk jambore diadakan satu tahun sekali, pada saat ulang tahun WG. Bertujuan untuk menyatukan perwakilan dari lima daerah. Jambore pertama dilakukan di wilayah Candi Prambanan. Pengisi acaranya adalah anak UGM yang terdaftar menjadi Seven Summit. Kegaiatan itu diadakan satu malam yang diikuti oleh 115 orang dari seluruh Indonesia.

Basic tranning digunakan untuk pengaplikasian kegiatan. Yang biasanya sering sharing tentang gunung, sekarang kita menerapkannya dengan naik gunung bersama. April nanti akan diadakan basic tranning, “kegiatannya naik gunung bareng tetapi sehari sebelumnya kita memberikan materi dasar kepada peserta,” katanya.

Awal mula terbentuknya komunitas

Awalnya orang-orang mengenal WG dari media sosial Instagram. Saat ini Instagram Wanita dan Gunung sudah diikuti oleh 115.000 orang. “Kita tidak mengira kalau nantinya banyak yang menjadi follower di instagram. Mungkin karena pemilihan foto dan caption yang bagus membuat orang ngefollow kita,” ungkapnya Echi, Humas Komunitas WG Indonesian kepada infonitas.com (11/2/2017).

“Untuk anggota komunitas hanya diperbolehkan bagi wanita walaupun komunitas ini didirikan oleh lelaki. Lelaki dijadikan supporting dalam komunitas ini. Saat ini kita sudah memiliki 70 anggota dari seluruh Indonesia. Melihat animo masyarakat yang baik, kita pelan-pelan mulai membentuk WG menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Pendiri Komunitas WG hanya ingin membentuk perkumpulan tempat sharing. Dinamakan wanita dan gunung karena pendirinya tertarik pada sosok wanita. Gunung diambil karena pada saat itu orang sedang terterik untuk naik gunung. Komunitas ini baru terbentuk pada bulan Agustus 2015. Untuk yang mau gabung bisa add line official di @wanitagunung

“Harapannya untuk wanita yang suka naik gunung, sebelum berangkat kalian harus menyiapkan semuanya dengan matang, mulai dari mental, fisik, perlengkapan sampai materi. Karena kita banyak menemukan wanita yang hanya menggunakan snakers, padahal hal tersebut berbahaya,” tutupnya.



Komunitas Jendela: Ingin Meningkatkan Minat Baca Anak


Berawal dari melihat korban letusan gunung berapi di Yogyakarta. Anak-anak dipengungsian tidak ada yang memiliki buku dan alat-alat tulis karena terbawa lahar. Saat di pengungsian anak-anak tersebut tidak melakukan kegiatan apapun.

Dari melihat kondisi yang ada, maka mahasiswa UGM yaitu Taufik, Prih dan Marisa beinsiatif untuk membawa buku-buku ke pengungsian dan membuat perpustakaan kecil agar anak-anak bisa membaca. Terbentulah komunitas ini pada tanggal 12 Maret 2011 di Yogyakarta.

Visi komunitas ini adalah meningkatkan minat baca anak. Karena saat ini minat baca anak-anak sangat rendah, rata-rata mereka lebih senang bermain gadget. “Kita ingin memotivasi anak-anak untuk giat membaca,” kata Isni Oktaviani, humas Komunitas Jendela Jakarta saat ditemui infonitas.com.

Kita memiliki program satu bulan satu buku. Anak-anak yang ada diperpustakaan harus membaca minimal satu buku selama sebulan. Setelah membaca, adik-adik berkewajiban menceritakan kembali isi buku tersebut ke kakak relawan. “Bagi yang membaca buku paling banyak akan mendapat hadiah seperti one day one trip jalan-jalan ke museum,” ungkapnya.

Karena pendirinya telah lulus kuliah dan banyak yang merantau, maka tercetuslah untuk membuat Komunitas Jendela di wilayah rantauan. Saat ini, komunitas jendela tersebar di 11 Kota di Indonesia yaitu, Jakarta, Bandung, Malang, Medan, Yogyakarta, Bengkalis, Bangka Belitung, Atambua, Jember, Magelang dan Semarang.

Untuk komunitas Jendela di Jakarta memiliki tiga tempat, “Pusatnya ada di Manggarai, RPTRA Sungai Bambu, dan Serpong. Disetiap perpustakaan biasanya diisi oleh 30 sampai 50 anak-anak. Untuk relawan di Jakarta yang sudah terdata dalam data base sebanyak 300 relawan,” ungkapnya saat ditemui infonitas.com dilokasi (12/2/2017).

Dia melanjutkan, untuk di Manggarai kegiatan diadakan setiap Sabtu dan Minggu serta hari biasa di isi oleh pengajian anak-anak. Untuk di RPTRA Sungai Bambu dan Serpong kegiatan dilakukan minggu pagi. Anak-anak yang mengikuti komunitas jendela biasanya dari umur 3 tahun sampai 15 tahun.

Setiap perayaan terbentuknya Komunitas Jendela selalu mengadakan acara, yang terakhir diadakan Festival Bocah Cilik. Acara diadakan di Taman Lalu Lintas Bumi Perkemahan Cibubur. Ada lomba membuat layang-layang, lomba mewarnai, mendongeng dan membentuk puzzle. Kita juga mengundang komunitas lain untuk mengisi acara.

“Untuk yang ingin bergabung menjadi relawan bisa langsung daftar di website komunitasjendela.org atau lewat twitter @jendelajakarta atau bisa juga dilihat di instagram @inijendela. Boleh juga langsung dateng ke basecamp pusat kita di Manggarai,” katanya.

Buku yang ada diperpustakaan berasal dari sumbangan masyarakat. “Kita membuka untuk siapa saja yang ingin menyumbangkan, buku, peralatan tulis menulis atau dalam bentuk dana. Untuk operasional perpustakaan biasanya kita mendapat donasi dari masyarakat maupun relawan komunitas jendela,” ungkapnya.
Harapan kedepannya, visi misi komunitas jendela selalu sampai kepada masyarakat. Komunitas ini semakin hadir di pelosok-pelosok Indonesia dan menjangkau adanya perpustakaan Komunitas Jendela.

http://infonitas.com/sunter-ancol/komunitas/komitmen-komunitas-jendela/36389




Liburan Sehari ke The Lodge Maribaya dan Farm House Bandung

Bandung, kota yang setiap akhir pekan selalu ramai dipadati penduduk Jakarta. Kalau kalian ke Bandung akhir pekan, pasti kalian akan meliha...